Bontang --- Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A Kaltim menyerahkan Bantuan Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak Korban/Terdampak Covid-19 sebanyak 75 paket di Kota Bontang dan 84 paket di Kabupaten Kutai Timur, Rabu (19/8/2020). Kepala Dinas KP3A Kaltim Halda Arsyad mengatakan, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, banyak perempuan dan anak dari kelompok rentan terdampak yang terabaikan pemenuhan kebutuhan spesifiknya, yakni ibu hamil, ibu menyusui, anak, penyandang disabilitas, lansia, perempuan kepala keluarga, dan lain-lain. “Apabila kebutuhan spesifik ini tidak terpenuhi, dapat menganggu kesehatan, fungsi reproduksi dan tumbuh kembang. Selain itu, penyerahan bantuan ini dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.” ungkap Halda. Pemenuhan kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak, lanjut Halda, sebagai bentuk implementasi dari aksi ke-2 Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (#BERJARAK) yaitu penuhi hak perempuan dan anak. Gerakan #Berjarak merupakan gerakan yang diinisiasi Kemen PPPA sejak April 2020 dengan melibatkan kelompok kerja (pokja) daerah serta berbagai mitra di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. “Melalui aksi kedua #Berjarak tersebut, provinsi diberi mandat untuk memenuhi kebutuhan spesifik perempuan dan anak, seperti susu, makanan tambahan bergizi, vitamin, pembalut, diapers untuk balita maupun lansia, dan lainnya tergantung kebutuhan di setiap daerah. Pemenuhan kebutuhan spesifik ini, bersumber dari 70% dana dekonsentrasi Kemen PPPA,” terang Halda Halda menambahkan, mengingat keterbatasan anggaran yang dimiliki, penyaluran bantuan berdasarkan data terpilah terkait perempuan dan anak yang dihimpun oleh tim kerja Gerakan Berjarak kabupaten/kota. “Kami harap paket pemenuhan kebutuhan spesifik ini dapat sedikit meringankan beban bagi para penerima manfaat dalam situasi yang sulit ini,” harap Halda. (dkp3akaltim/rdg)