Samarinda --- Pandemi Covid-19 memberi dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek, tidak terkecuali kegiatan dan anggaran. Demikian halnya, pelaksanaan kegiatan pemerintahan termasuk upaya-upaya menanggulangi virus corona yang telah menghantam sektor kesehatan, sosial dan ekonomi. "Saya terus monitor dan segera direspon," kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat memimpin rapat terbatas perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, pekan lalu. Gubernur Isran Noor secara khusus meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim untuk segera merespon kabupaten dan kota, terutama dalam penyediaan alat pelindung diri (APD) seiring peningkatan kasus di gelombang kedua virus corona. Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Isran Noor menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggungjawab langsung terhadap penanganan di daerah segera merespon permintaan kabupaten dan kota. "Segera saja dilaksanakan dan direspon proposal kabupaten/kota untuk APD. Jangan ditunda-tunda, sepanjang anggaran masih dan kita masih memiliki kemampuan likuid keuangan tersedia, tidak ada masalah," tegasnya. Selain APD, ujar Isran ketersediaan reagen PCR bagi pemeriksaan kesehatan Covid-19 sangat diperlukan dan harus selalu tersedia. Hal ini jelasnya, sesuai kondisi darurat bencana Covid, maka APD dan reagen PCR termasuk alat kesehatan lainnya yang paling dibutuhkan dalam penanganan Covid ini. Sebab tidak ada yang bisa memprediksi. Walaupun diketahui Covid itu pasti berakhir, tapi kapan itu tidak ada yang tahu. Maka, tetap harus mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan Covid ini "Yang penting pengadaannya, ada barangnya dan bisa dipertanggungjawabkan. Kalau perlu, beli reagen jumlah banyak, bisa sampai bertahun-tahun ketersediaannya," ungkap mantan Ketua Apkasi ini.