Loading...
PPPA

Ditengan Pandemi, Puspaga Terus Berikan Layanan

21 September 2020
Detail Berita

Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Dalam Keluarga dan Lingkungan, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Rohika Kurniadi Sari menyampaikan meskipun dalam kondisi di tengah pandemi Covid-19, PUSPAGA tidak pernah putus memberikan layanan. “Pelaksanaan rangkaian bimtek bersertifikat ini merupakan pertama kalinya kami laksanakan sejak diinisiasi pada 2016, mengingat dalam kondisi pandemi ini, posisi orangtua menjadi lebih rapuh dan rentan. Tantangan yang dihadapi juga semakin berat dalam memberikan pengasuhan optimal bagi anak. Melalui bimtek ini, kami harap PUSPAGA sebagai garda terdepan pejuang keluarga dapat membantu para orangtua untuk memperkuat pengasuhan anak Indonesia,” ungkap Rohika. Lebih lanjut Rohika berpesan kepada para konselor dan psikolog PUSPAGA yang telah mengikuti bimtek bagi para Psikolog dan Konselor PUSPAGA yang dilaksanakan secara daring dengan tema ‘Pendalaman Tumbuh Kembang Anak’, Jumat ((18/9/2020), untuk terus mempelajari materi-materi yang telah didapatkan, kemudian dipraktikkan dalam waktu sesegera mungkin. “Mari lakukan yang terbaik demi pengasuhan keluarga untuk diterapkan di PUSPAGA masing masing. Lembaga ini akan terus berjalan dan terus dikembangkan sampai tingkat kecamatan. Kami menunggu kinerja terbaik teman-teman, mengingat dalam kondisi pandemi saat ini, banyak keluarga yang sangat membutuhkan penguatan pengasuhan demi kepentingan terbaik bagi anak Indonesia,” tutup Rohika. Adapun hasil rekomendasi dari rangkaian kegiatan bimbingan teknis bagi para psikolog dan konselor PUSPAGA yang mengangkat lima fokus pembahasan, yaitu : 1. PUSPAGA sebagai layanan promotif dan preventif termasuk para psikolog dan konselor di dalamnya bertugas untuk memperkuat kualitas pengasuhan anak dengan target pelayanan orangtua dan calon orangtua; 2. Kedepan, masing-masing kabupaten/kota di Indonesia ditargetkan harus memiliki layanan PUSPAGA dan harus terstandarisasi sebagai bagian dari upaya percepatan Kabupaten/kota Layak Anak (KLA); 3. Standarisasi PUSPAGA harus segera disesuaikan dengan penetapan standar yang akan Kemen PPPA kirimkan kepada Gubernur, Bupati, Dinas PPPA, dan PUSPAGA; 4. Dari 360 tenaga PUSPAGA yang terdiri 69 psikolog dan 291 konselor, baru ada sebanyak 331 psikolog dan konselor dari 130 PUSPAGA yang mendapatkan sertifikat bimtek PUSPAGA. 5. Konseling, edukasi yang bergerak dalam penguatan kualitas pengasuhan, serta promosi juga harus terus dilaksanakan agar PUSPAGA mudah dikenal dan kemudahan aksesnya dapat dimanfaatkan seluruh keluarga di Indonesia.