Loading...
PPKB

DKP3A Kaltim Koordinasi Lapangan

02 Oktober 2020
Detail Berita

Samarinda --- Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melakukan Koordinasi Lapangan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bontang, Jumat (2/10/2020). Kepala Dinas KP3A Kaltim Halda Arsyad mengatakan, Bontang berada pada urutan terbawah untuk capaian Unmet Need dan Angka Prevalensi Kontrasepsi modern (mPCR). Untuk mPCR Kota Bontang 2020 masih dibawah 72,0, per bulannya cenderung turun. Hanya pada awal tahun dengan capaian diatas 68,0. Pada triwulan ke-3 bulan Juli dan Agustus semakin menurun dari 66,4 ke 66,2. Hal ini berada di bawah target kaltim yaitu sebesar 66,2 dan target nasional sebesar “Sedangkan capaian Unmet Need (Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi) diatas 15,7. Grafik terus naik walau sempat turun. Pada bulan Februari dengan capaian 18,2 dan bulan berikutnya hingga data Agustus mencapai 20,5,” ujarnya. Hal ini juga menunjukkan masih belum mencapai target Kaltim 8,3 maupun target Nasional 12,8. Sebagai informasi, data Unmet Need per kecamatan antara lain, Bontang Utara 22,4, Bontang Selatan 21,5, dan Bonang Barat 13. Halda menlanjutkan, dalam masa pandemi Covid-19, tantangan  pelaksanaan  program  KB  cukup berat dirasakan oleh tim di lapangan. Halda mengimbau, meskipun terbatas namun pelayanan tetap dapat dilakukan secara online dan sharing kegiatan lapangan antar kecamatan dan kelurahan. “Upaya penurunan Unmet Need dapat dilakukan dengan upaya peningkatan KIE oleh Dinas/Instansi, mitra kerja dan PKB/PLKB bersama petugas faskes KB dengan perbanyak media KIE dan penyuluhan,” imbuh Halda. Selain itu, perlu pendekatan dan peran serta tokoh-tokoh adat/agama/masyarakat. ditambah juga dengan peran aktif IBI dan IDI, sehingga memaksimalkan segala potensi yang ada termasuk Mupen dan Muyan serta peran serta mitra dalam menjangkau wilayah-wilayah yang aksesnya sulit dan terpencil.