Penajam --- Sekretaris Daerah Kabupaten PPU Tohar mengatakan persoalan ekonomi masyarakat yang kompleks salah satunya juga disebabkan karena kondisi ketimpangan dan belum setaranya peluang bagi laki-laki dan perempuan. Diikuti pula dengan masalah sosial, kesehatan, dan lingkungan.
“Harapannya, melalui Rakorda ini dapat dirumuskan langkah-langkah yang tepat berkaitan dengan isu saat ini yaitu berkaitan dengan peningkatan kapasitas dan pemberdayaan perempuan,” ujar Tohar pada acara Welcome Dinner sekaligus Pembukaan Rakorda PPPA se Kaltim 2024 yang diinisiasi Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur, berlangsung di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Minggu malam (25/02/2024).
Ia juga menyebutkan, peningkatan ekonomi akan berdampak pada menurunnya kasus kemiskinan ekstrem sehingga stunting pun akan menurun.
“Keluarga miskin ekstrem itu memiliki potensi stunting yang besar. Artinya kalau menangani kemiskinan ekstrem akan menyelesaikan stunting juga,” imbuhnya.
Ia juga berharap, kegiatan ini dapat menjadi penguat kolaborasi dan sinergitas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU. Sebagai leading sector di PPU dalam urusan terkait dengan unsur-unsur yang lain. (dkp3akaltim/rdg)